Profile

PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Jember, Jl. Semeru Blok XIV T2 Jember Telp. 0331-339 394,e-mail: ppk_jember@yahoo.com

Minggu, 17 November 2013

“ MENJINAKKAN MATA AIR DI LERENG AIR MATA”

Catatan Best Practise Pelaksanaan Kegiatan PNPM-MPd Tercepat di Kecamatan Panti


PETA KECAMATAN PANTI KABUPATENJEMBER
Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor di kabupaten Jember pada awal tahun 2006 yang melanda 7 kecamatan di Kabupaten Jember dengan daerah yang paling parah terkena banjir adalah Kecamatan Panti.  Kawasan yang terkena bencana meliputi Desa Kemiri, Desa Suci dan Desa Serut. Desa Kemiri dan Suci merupakan areal terparah yang terlanda banjir, sementara Desa Serut hanya sebagian kecil namun desa ini merupakan tempat mengungsi masyarakat dari Desa Suci dan Kemiri. Dari data BPS Kabupaten Jember bencana banjir bandang yang terjadi 2 Januari 2006 mengakibatkan 76 orang meninggal dunia, 15 orang hilang, 1.900 orang mengungsi dan 36 rumah hanyut, 2.400 rumah rusak, 6 jembatan putus serta 140 ha sawah rusak.



Kondisi Mata Air yang akan di gunakan
Setelah beberapa tahun berlalu, kehidupan masyarakat di kecamatan Panti saat ini telah berjalan normal kembali. Sisa-sisa kerusakan sudah tidak terlihat lagi dan hanya bongkahan-bongkahan batu yang berasal dari pegunungan yang terhampar di badan sungai yang terbawa saat terjadi banjir tersebut. Sungai yang melebar akibat gerusan banjir saat ini telah berubah fungsi menjadi sawah-sawah. Pemanfaatan lahan ini hanya dikala kemarau hingga awal musim penghujan tiba. Pada saat puncak musim penghujan banjir-banjir kecil datang dan menutupi lahan itu kembali sehingga apabila masih ada sawah otomatis akan rusak diterjang banjir. Rumah-rumah masyarakat di kawasan ini sebagian besar dibangun di pinggir sungai. Kondisi ini pada satu sisi memang menguntungkan terutama untuk akses sumber air. Sebaliknya, kondisi ini rentan bagi masyarakat yang berisiko terkena dampak di saat terjadi banjir bandang. Selain itu kemungkinan longsor akibat gerusan air di tebing-tebing sepanjang sungai dapat terjadi, akhirnya rumah-rumah warga bisa ambrol ke sungai.


Di bawah kepemimpinan Suryono, Desa Kemiri sedikit demi sedikit beranjak untuk berbenah sebisa mungkin. Slogan “KEMIRI MEMBANGUN (KEMBANG)” ditancapkan kuat pada ruang kognisi jajaran pemerintahan dan masyarakatnya untuk bangkit membenahi desanya. Pelayanan prima dari jajaran pemerintah desa terhadap masyarakat dibuktikan dengan pemberlakuan jam kerja kepada seluruh perangkat desa untuk standby hingga pukul 14.00 WIB mulai hari Senin hingga Jum’at. Tilik dusun dan koordinasi jajaran RT, RW, Kepala Dusun dengan pemerintah desa dalam mendiskusikan persoalan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat menjadi irama yang berdenyut di Balai Desa Kemiri. Salah satu topik diskusi mereka adalah kurang tercukupinya kebutuhan air bersih bagi rumah tangga di 3 (tiga) dusun yaitu Dusun Delima, Kantong, dan Krajan.


Hasil penggalian gagasan yang menghasilkan tersedianya data masalah dan potensi desa yang dilakukan pada bulan November 2010 yang kemudian dituangkan dalam bentuk RPJM Desa Kemiri 2010-2015 dan RKP Desa Kemiri 2013 menempatkan kebutuhan pemenuhan air bersih menjadi usulan yang prioritas di bidang kesehatan. Walhasil, usulan Saluran Air Bersih (SAB) yang telah diperjuangkan di MAD Prioritas Usulan dan MAD Pendanaan Tahun Anggaran 2013 tersebut secara administratif dan teknis dinyatakan layak didanai melalui PNPM-Mandiri Perdesaan.


Tepatnya di kawasan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDG) Gunung Pasang di samping kiri sungai Kaliputih berbatasan dengan bongkahan pondasi bekas perumahan masyarakat yang telah tersapu bersih oleh banjir bandang pada tahun 2006 terdapat mata air yang mengalir menuju sungai Kaliputih. Air yang mengalir dari rerimbunan pepohonan itulah yang akan dijadikan potensi bagi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di 3 (tiga) dusun di Desa Kemiri.


“Saat terjadi banjir bandang, beberapa orang yang sempat menyelamatkan diri memilih untuk naik ke lereng gunung. Tepat di atas mata air  itu, air mata mereka tak henti-hentinya meratapi keluarganya yang sebagian besar meninggal karena terseret air, terjepit batu, dan terperangkap puing-puing bangunan”, ujar Saliman (Ketua TPK PNPM-MPd Desa Kemiri) saat mempresentasikan usulan Saluran Air Bersih kepada seluruh peserta MAD Prioritas Usulan.


Dengan skor 41 hasil penilaian peserta MAD Prioritas Usulan, usulan Saluran Air Bersih (SAB) tersebut kemudian melaju di MAD Pendanaan. Dengan posisi pada urutan perengkingan ke 15 akhirnya usulan Saluran Air Bersih (SAB) dengan volume sepanjang 2,5 Km dinyatakan layak didanai sebesar Rp. 104.640.300,00 (Seratus Empat Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Tiga Ratus Rupiah).


“Usulan ini benar-benar riial menjadi kebutuhan dasar masyarakat di 3 (tiga) dusun di Desa Kemiri. Menariknya lagi, lokasi usulan tersebut berada di kawasan perkebunan dalam hal ini PDP. Biasanya pihak PDP sangat sulit untuk mengeluarkan surat ijin pemanfaatan sumber daya alam yang berada di kawasannya. Apalagi kalau pemanfaatannya untuk masyarakat di luar perkebunan tambah sulit. Namun, alhamdulillah, saya sudah maksimal berkomunikasi dengan pihak Administratur PDP sehingga pihak PDP bersedia mengeluarkan ijin pembangunan dan pemanfaatan air bersih sejauh 2,5 Km. Hari ini kami dari Tim 6 mengucapkan puji syukur kepada Allah S.W.T dan mengucapkan terima kasih kepada BKAD dan seluruh jajaran PNPM-MPd Kecamatan Panti yang telah bekerja secara profesional sehingga usulan Saluran Air Bersih kami dinyatakan layak didanai” papar Suryono Kepala Desa Kemiri pada seluruh peserta MAD Pendanaan saat itu.


Proses lelang yang diselenggarakan pada 28 Juni 2013 dan dilanjutkan dengan pelaksanaan trial kegiatan yang dipandu oleh Fasilitator Teknik (FT) lama yaitu Ennik Yudhayanti, S.T pada tanggal 19 Agustus 2013, akhirnya pada tanggal 22 Juli 2013 usulan tersebut mendapatkan dana dari UPK PNPM-MPd Kecamatan Panti untuk tahap pertama sebesar Rp25. 173.300 (Dua Puluh Lima Juta Seratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Rupiah).

Pipa Mulai Mengalirkan Air ke bak pembagi pada permukiman masyarakat

Di sela-sela memberikan pengarahan pada saat trial kegiatan, perempuan berkacamata minus yang tidak bisa lepas dari tempat minumnya merek tupperware warna ungu tersebut menyampaikan, “mata air ini layak sekali dikonsumsi masyarakat. Asri dan hygienis juga. Sangat disayangkan sekali jika airnya mengalir begitu saja ke sungai. Melalui PNPM-MPd inilah, saya akan fasilitasi masyarakat desa Kemiri dalam hal ini TPK Desa Kemiri untuk menjinakkan dan memenejemeni mata air ini untuk pemenuhan hak dasar masyarakat.”


Dengan sungguh-sungguh dan bersemangat dalam membangun Saluran Air Bersih (SAB) akhirnya TPK Desa Kemiri dapat menyelesaikan seluruh pekerjaannya. Serah terima dari pelaku dalam hal ini TPK PNPM-MPd Desa Kemiri kepada Kepala Desa Kemiri telah digelar pada tanggal 25 Oktober 2013 yang lalu.


 “Alhamdulillah, hari ini merupakan hari yang berbahagia bagi warga masyarakat desa Kemiri. Sebab hari ini pekerjaan yang berupa pembangunan Saluran Air Bersih telah diserahterimakan dari TPK kepada Kepala Desa Kemiri selaku pihak pemerintahan desa. Dari informasi yang kami terima dari Pak Saliman selaku Ketua TPK desa Kemiri dan kemudian kami lakukan pengecekan secara sampling di 3 (tiga) dusun ternyata jumlah pemanfaat sebanyak 890 laki-laki dan 1.567 orang perempuan. Dari jumlah tersebut ada sekitar 1.740 orang pemanfaat masuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM). Kepada pemerintah desa dan seluruh pemanfaat, saya ucapkan selamat menikmati air bersih dan selamat melestarikan.” Begitu sambutan yang disampaikan Anton Ananta, S.T lelaki berjaket dan penggemar Gudang Garam Surya selaku fasilitator teknik baru di Kecamatan Panti.


Pada kesempatan Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) tersebut M. Irhason selaku Ketua BKAD Kecamatan Panti menyampaikan bahwa, “pelaksanaan pembangunan Saluran Air Bersih di Kemiri ini merupakan kegiatan yang tercepat penyelesaian pekerjaannya dibandingkan kegiatan dan desa lainnya. Dalam kurun waktu 89 hari kegiatan ini telah selesai dan diserahterimakan. Hal yang membanggakan juga kegiatan pembangunan Saluran Air Bersih ini telah dikerjakan 285 HOK yang terdiri dari 250 HOK pekerja dan 35 HOK tukang. Semoga pekerjaan dan upah dari pekerjaan yang telah dikerjakan mendapat barokah dari Allah S.W.T.”


Selesainya Desa Kemiri dalam melakukan Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) pada tanggal 25 Oktober 2013, Soenomo selaku koordinator TPK memberi kado sebuah syair yang salah satu baitnya berbunyi, “…….Tahun 2006 Kemiri ditenggelamkan banjir/ Air bersihpun kocar-kacir/ Tapi, setelah PNPM-MPd hadir/ Air bersihpun lancar mengalir/ ……..” Kado itu, kini benar-benar terasa bagi masyarakat di 3 (tiga) dusun di Desa Kemiri. Denyut nadi dari KEMIRI MEMBANGUN (KEMBANG) sebagai sebuah slogan yang digelorakan Suryono (Kepala Desa Kemiri) kini benar-benar terasa.


Sumber : PNPM-MPd Kec. Panti Kabupaten Jember

0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Kinerja PNPM-MPd Kab Jember ?

Keluarga Besar PNPM Mandiri Perdesaan