Profile

PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Jember, Jl. Semeru Blok XIV T2 Jember Telp. 0331-339 394,e-mail: ppk_jember@yahoo.com

Selasa, 31 Desember 2013

BUPATI DJALAL RESMIKAN PNPM | Sinergiskan PNPM MPd dengan RPJMD Jember

Add caption
JEMBER.  Bupati Jember MZA Djalal meresmikan hasil PNPM MPd di lapangan desa paleran kecamatan umbulsari, kemarin. Peresmian ini disaksikan seluruh pelaku PNPM MPd dari 26 kecamatan, Forpimda, dan DPRD serta para kepala SKPD dilingkungan pemkab Jember.

Bupati Djalal juga meresmikan secara langsung kegiatan gedung TK Lestari di areal balai desa Paleran, Kecamatan Umbulsari. Puncak gebyar PNPM MPd 2013 ini juga di isi dengan gelar produk unggulan kelompok pemanfaat dana bergulir hasil binaan unit pengelola kegiatan (UPK) d

an pameran foto pelaksanaan silus PNPM MPd serta parade Drum band, musik dangdung rajawali dan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Andy Ferry Bisono.

Sebanyak 26 Stand dengan beraneka produk unggulan khas Jember dipamerkan diantaranya berbagai bentuk kerajinan. Seperti peralatan dapur dari alumunium dan kayu, manik-manik, batik tulis, anyaman rotan, sanggkar burung, dan juga beberapa produk makanan hasil karya IRT (industri rumah tangga) kelompok SPP.

Bupati Djalal selaku penanggung jawab PNPM MPd di Jember mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pelaku PNPM MPd yang ikhlas dan penuh loyalitas tinggi telah berperan aktif membangun desanya tanpa pamrih. Bahkan sudah mampu mewarnai proses pengambilan keputusan partisipatif, membangun dengan kekuatan masyarakat secara mandiri.

"Sebagai Penanggung Jawab PNPM MPd Jember, saya ucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pelaku PNPM MPd yang telah ikhlas dan penuh loyalitas tanpa pamrih dalam melopori pembangunan desa secara Mandiri. Pemberintah Kabupaten Jember siap memberikan dukungan pendanaan dan regulasi untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakt Jember", lanjut Djalal.

Bupati berharap melalui moment peresmian tersebut di jadikan evaluasi dan kajian kritis multi dimensi oleh semua pelaku PNPM MPd. Pemanfaat kegiatan dan jajaran birokrasi supaya tahun 2014 Menjadi lebih baik." transparan dan tepat sasaran dengan tidak meninggalkan roh PNPM MPd sebagai program pemberdayaan yang berbasis masyarakat," imbuhnya. (aro/hdi)



Sumber : Jawa post/Radar Jember, Selasa 31 Desember 2013


PNPM MPd Kabupaten Jember Tahun 2013 | Prioritaskan Pembangunan Kualitas Hidup Masyarakat

JEMBER - Hari ini, Senin 30 Desember 2013 Bupati MZA. Djalal meresmikan hasil Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Kali ini peresmian secara simbolis realisasi kegiatan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp. 37.950.000.000. digelar di desa Paleran Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. 

Seperti sebelumnya, kegiatan rutin PNPM Mandiri perdesaan (MPd) tahun anggaran 2013 sudah dilaksanakan Januari-Desember 2013. Puncaknya hari ini, Senin, 30 Desember 2013 yang ditandai dengan peresmian hasil kegiatan yang sudah digagas, direncanakan dam dilaksanakan oleh masyarakat. kali ini peresmian secara simbolis realisasi kegiatan dari dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp. 37.950.000.000 digelar di desa Paleran Kecamatan Umbulsari sebagai salah saru desa yang mendapatkan alokasi dana PNPM MPd tahun 2013.

Di tahun 2013 PNPM MPd sudah berhasil menyeimbangkan porsi penyerapan alokasi dana di semua bidang kegiatan Mulai Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) Rp. 3.273.050.000 (36,6%) Peningkatan Kapasitas Usaha Ekonomi Kelompok Perempuan/ PKU EKP Rp. 831.382.600 (2,2 %), Operasional UPK Rp. 757.204.900 (2 persen) dan Operasional TPK Desa Rp. 1.137.199.250 (3 persen) yang kesemuanya untuk mendanai 58.386 kegiatan.

"Paparan data tersebut menggambarkan bahwa orientasi PNPM Mandiri Perdesaan di tahun 2013 sudah tidak lagi didominasi oleh kegiatan fisik/ infrastruktur. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat perdesaan di Jember lebih memprioritaskan kegiatan yang berhubungan langsung dengan kualitas hidup manusia:, ungkap Edy Budi Susilo,MSi Kepala badan Pemberdayaan Masyarakat (BAPEMAS) Jember.

Dia menilai, bergesernya prioritas usulan masyarakat dalam PNPM MPd, merupakan wujud nyata bahwa kualitas partisipasi masyarakat sudah meningkat. Tidak lagi karena mobilisasi kepentingan kelompok tertentu. Tetapi lebih karena pola pikir terbuka untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi.

Hasil ini mendapat apresiasi positif dari Bupati Jember MZA. Djalal untuk terus dilanjutkan pada pelaksanaan PNPM MPd tahun 2014 dengan dikeluarkannya Surat Bupati Nomor: 414.1/821/35.09.315/2013, tertanggal 30 Oktober 2013. Salah satu point dalam surat dimaksud adalah Camat, PJOK, Kepala Desa dan semua Pelaku PNPM MPd lainya harus mengawal dan mengarahkan setiap usulan kegiatan agar benar-benar mengarah pada upaya peningkatan kesejahteraan, kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan.

"peran Pemkab Jember dalam meberikan kontribusi pendanaan (DDUB) sudah mencapai RP. 47.082.500.000 atau 17,16 persen dari total alokasi BLM PNPM MPd sebesar Rp. 321.400.000.000,"imbuh edy budi susilo.

Memasuki tahun anggaran 2014, Kabupaten Jember mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 37.050.000.000 terdiri dari APBN Rp. 35.197.500.000 "untuk mewujudkan harapan di tahun 2014 sangat tergantung pada niat baik dan komitmen element pelaku PNPM MPd dan pemangku kepentingan yang ada di Jember untuk terus bersinergis dalam melepaskan status sebagai kabupaten dengan rumah tangga miskin (RTM) tertinggi di Jawa Timur,"Pungkasnya .(aro)

POTRET KEGIATAN PNPM MPd.

1. Launching kegiatan tahun 2013 yang dipararelkan dengan evaluasi hasil PNPM MPd tahun 2012 di Gedung Serbaguna.
2. Pelatihan Kades lokasi PNPM MPd untuk mempersiapkan PNPM MPd skema integrasi 2014
3. Pemantapan Camat dan PJOK lokasi PNPM MPd untuk mempersiapkan PNPM MPd 2014.
4. Workshop hukum penanganan masalah
5. Penyaluran Bansos
6. Pelatihan Kelompok SPP
7. Pelatihan BKAD dan BP UPK
8. Pelatihan UPK
9. MAD Prioritas dan penetapan usulan
10. Kegiatan jalan rabat desa 
11. kegiatan kesehatan
12. kegiatan pendidikan
13/ kegiatan pelatihan
14. kegiatan pengelolaan dan bergulir



Sumber : Jawa Post/Radar Jember, Senin 30 Desember 2013

Senin, 30 Desember 2013

Besok Gebyar PNPM MPd di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari | Gerakan Kelompok Perempuan Berwirausaha

JEMBER -  Aset produktif dana bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) di Jember cukup besar. Hingga kini telah mencapai Rp. 63.758.019.222. Jumlah ini terkumpul selama 11 tahun pelaksanaan PNPM MPd. termasuk saat masih bernama Program Pengembangan Kecamatan /PPK.

Uniknya pengelolaan dana bergulir ini dikhususkan bagi kelompok perempuan yang tidak memiliki akses untuk pinjam ke bank komersial dan diberlakukan tanpa agunan. Aset di atas dibangun dari modal awal sebesar Rp. 37.780.014.200 yang digulirkan kepada 3.872 kelompok dengan 67.696 orang pemanfaat.

Dengan perkembangan aset yang cukup signifikan mendorong satker dan jajaran pelaku PNPM MPd di Jember menfasilitasi terbentuknya tata aturan pengelolaan dana bergulir, termasuk pemberian reward dan punishment yang diliai cukup efektif dalam menstabilkan angsuran kelompok pada posisi 96,85% di akhir tahun 2013. 

Demikian juga dengan pemerintah pusat. melalui surat dirjen no : 991/1806/PMD, tanggal 27 pebruari 2013 diteaskan bahwa bagi kecamatan yang tidak mengakses dana SPP dikarenakan posisi Idle Fund (dana mengendap yang cukup tinggi, red) dan tunggakan yang relatif besar, diberikan kesempatan untuk mengalihkan alokasi dana simpan pinjam (SPP) untuk kegiatan peningkatan kapasistas usaha ekonomi kelompok perempuan (PKUEKP).  

Penyaluran SPP kelompok perguliran
PKUEKP ini bisa di wujudkan pada aspek yang mendukung kegiatan pengelolaan dana bergulir, diantaranya adalah : pelatihan pendukung kualitas dan produktifitas UEKP. pembelian barang modal dan usaha produksi UEKP, prasarana/infrastruktur yang terkait langsung dengan UEKP (non individu), usaha produktif kelompok perempuan berbasis unggulan kewilayahan atau penunjang peningkatan ekonomi rumah tangga ."harapan pemerintah adalah agar perempuan bisa mandiri, mampu berwira usaha dan menambah penghasilan keluarga, " uangkap kepala Bapemas Jember Edy Budi Susilo.

hingga saat ini, dari pengelolaan dana bergulir sudah terkumpul surplus sebesar Rp. 19.388.123.326 dari total surplus tersebut, Rp. 1.813.528.452, telah dialokasikan untuk golongan masyarakat miskin non potensial yang tidak dapat mengakses SPP agar dapat merasakan manfaat PNPM MPd. yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan khitan massal untuk 708 anak, nikah massal untuk 59 pasang, pembagian sembako 12.845 paket untuk RTM, kambing gulir untuk 30 orang, pemberian makan tambahan (PMT) untuk 17.421 balita dan lansia, peduli duafa untuk 804 KK, Beasiswa bagi anak kurang mampu 1.946 anak, ternak bebek bagi RTM 38 orang dan perbaikan rumah kurang layak huni 12 unit (aro/cl)

Sumber : Jawa Post/Radar Jember, Minggu 29 Desember 2013


PNPM MANDIRI | SUKSES GELAR 58.368 KEGIATAN? | Prioritaskan Kesehatan dan Pendidikan

Bupati Jember MZA Djalal saat meresmikan salah satu kegiatan PNPM MPd Jember
PNPM Mandiri Perdesaaan (MPd) Jember telah berhasil membangun berbagai infrastruktur di Jember. Program PNPM MPd berupa bantuan langsung masyarakat (BLM) selama 10 tahun terakhir (2003-2012) telah sukses menggelar 58.386 kegiatan. Paling banyak berupa kegiatan fisik.

Dari kegiatan itu, tidak kurang dana sebanyak Rp. 218.255.856.800 di gunakan untuk membangun sarana prasarana, salah sarunya pembangunan infrastruktur perdesaan. Jumlah itu sekitar 76,99 persen dari total BLM PNPM MPd Rp. 283.450.000.000 yang masuk di Jember.

Pembangunan infrastruktur perdesaan sejalan dengan prioritas Bupati Jember MZA. Djalal dalam membangun Jember. Sebab, pembangunan infrastruktur perdesaan menyentuh langsung masyarakat miskin. Terbitnya surat Bupati Jember Nomor 414.1/573/35.09.315/2012, tanggal 5 september 2012 tentang pedoman penggunaan dana PNPM MPd, cukup efektif mengakomodasi gagasan masyarakat. baik kegiatan ekonomi dana bergulir, kesehatan, pendidikan, pelatihan dan infrastruktur perdesaa. 

Alokasi BLM tahun 2013 sebesar Rp. 37.950.000.000 sudah direalisasikan secara proposional dalam beberapa bidang kegiatan: Antara lain simpan pinjam khusus perempuan (SPP) Rp. 3.273.050.000 atau 8,6 persen, sarana prasarana Rp. 9.442.789.850 atau 24,9 persen. kemudian kesehatan Rp. 8.607.042.650 atau 22,7 persen, pendidikan Rp. 13.901.330.750 atau 36,6 persen. Peningkatan Kapasitas Usaha Ekonomi Kelompok Perempuan/ PKU EKP Rp. 831.382.600 atau 2,2 persen, Operasional UPK Rp. 757.204.900 atau 2 persen dan Operasional TPK Desa Rp. 1.137.199.250 atau 3 persen. "Protret hasil kegiatan tahun 2013 di atas, membuktikan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan mulai bersinergi dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang merujuk pada dokumen RKPDesa sebagai dokumen perencanaan pembangunan partisipatif, "ungkap kepala Bapemas Jember Edy Budi Susilo.


Dengan demikian upaya PNPM Mpd dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Jember semakin mendekati hasil. Mengingat, salah satu pendekatan PNPM MPd adalah pembangunan " manusia" sebagai mana tertuang pada Millennium Development Goals (MDGs).

PNPM MPd memprioritaskan pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan yang merupakan aset jangka panjang yang akan mampu memperbaiki kualitas hidum masyarakat " dari sudut pandang kuantitatif 14 indikator kemiskinan 2 bidang dimaksud sudah mempunyai point para meter yang dapat mengubah Jember dari status kabupaten dengan angka kemiskinan paling tinggi di Jawa Timur, "imbuh Mukhair Djauhari, Faskab PNPM Mpd.

Perencanaan PNPM MPd 2014 mendatang menggunakan skema integrasi. skema integrasi mengharuskan desa mempunyai dokumen perencanaan pembangunan sebagaiu Bank data usulan untuk diajukan pendanaanya melalui anggaran rutin pemerintah maupun program - program yang berbasis pemberdayaan. pengalaman melaksanakan Tahapan Integrasi Sudah dimiliki pada tahun 2011 ketika jember menjadi pilot project Kabupaten Integrasi. Social Capital masyarakat Jember sudah familiar dengan perencanaan partisipatif dengan segala konsekwensi pengambilan keputusan yang demokratis, 211 desa lokasi PNPM MPd di 26 " kecamatan sudah mempunyai dokumen RPJMDes dan RKPDes" dan dukungan Bupati Djalal untuk PNPM MPd tahun 2014 melalui surat BUpati Jember menegaskan setiap program yang memanfaatkan dana pemerintah (APBN dan APBD) harus mengacu pada dokumen RPJMDes dan RKPDes," imbuhnya".

Kegiatan dikawal agar benar-benar mengarah pada upaya peningkatan kesejahteraan, kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan. tugas pengawalan inilah yang harus didukung oleh komitmen yang tinggi dari para pemangku kepentingan dan pelaku PNPM MPd baik dari jajaran teknokratis, legislatif maupun masyarakat secara partisipatif. sehingga apa yang menjadi cita-cia bersama masyarakat Jember terlepas dari garis Kemiskinan Dapat Terwujud. (aro/cl/hdi)


Sumber : Jawa Pos/Radar Jember, Sabtu 28 Desember 2013.


Ledokombo, kecamatan dengan topografi pedesaan pegunungan yang sejuk, berada di
ketinggian 370 m dpl dan terdiri dari 10 desa didalamnya, merupakan salah satu kecamatan yang
memperoleh akses PNPM MPd sejak tahun 2003, yang dulunya bernama PPK. 10 tahun bukanlah
waktu yang singkat untuk sebuah program pemberdayaan masyarakat, dan tidak sedikit dana yang
telah dikucurkan oleh pemerintah Pusat maupun Daerah. Begitu banyak perubahan fisik maupun
non fisik yang terjadi di kecamatan Ledokombo seiring dengan adanya PNPM MPd selama 10
tahun tersebut, tetapi tetap saja ada masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.


Sebagai contoh permasalahan yang ada di desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo adalah
minimnya sarana pendidikan pra Sekolah Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang
merupakan awal dari tonggak dimulainya pembelajaran serta pendidikan bagi generasi penerus
bangsa. Meski hanya dengan dengan kelas ala kadarnya, beralaskan ubin semen, dengan dinding
“gedheg” atau “bidhik” kata orang madura, tetapi tidak mengurangi tekad serta niat masyarakat
desa Ledokombo untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.


Berdasarkan kegelisahan atas masalah keterbatasan sarana prasarana pendidikan PAUD atau
RA (Raudlatul Athfal), maka masyarakat desa khususnya kaum perempuan di desa Ledokombo
mengajukan usulan pembangunan gedung PAUD/RA yang sudah mempunyai embrio berupa
peserta didik dan tenaga pengajar beserta pengelola pendidikan dalam acara Musyawarah Desa
Khusus Perempuan. Dari persetujuan musyawarah kaum perempuan di tingkat desa inilah
diajukannya usulan pembangunan gedung PAUD/RA kepada program PNPM MPd untuk kegiatan
TA. 2013, yang kemudian dikompetisikan dengan usulan-usulan lainnya dari desa-desa di
kecamatan Ledokombo. Dari hasil Musyawarah Antar Desa Prioritas Usulan dan Musyawarah
Antar Desa Penetapan Usulan di kecamatan Ledokombo, maka usulan pembangunan gedung
PAUD/RA di desa Ledokombo berhak mendapat total pendanaan dari PNPM MPd untuk kegiatan
TA. 2013 sebesar Rp. 196.912.300 sesuai SPC No. 410/227/28/2013 kecamatan Ledokombo.


Pembangunan gedung PAUD/RA diawali dengan kegiatan Trial gabungan oleh TPK dan KT se
kecamatan Ledokombo yang diadakan bersamaan dengan peletakan batu pertama oleh bapak
Camat Ledokombo dan PJO Kecamatan Ledokombo pada tanggal 07 September 2013. Sampai
pada bulan Oktober 2013 progres pembangunan gedung PAUD/RA di desa Ledokombo telah
mencapai 65% dengan penyerapan dana sebesar Rp. 67.684.700, kelancaran progres
pembangunan gedung PAUD/RA ini tidak lain karena dukungan semua lapisan masyarakat beserta
pemerintah desa yang turut berpartisipasi baik dalam kegiatan pembangunan dan pengawasan.


Pembangunan gedung PAUD/RA belum selesai 100%, maka harus terus dilaksanakan sesuai
tahapan dengan terus menjaga mutu dan waktu. Dengan mutu yang baik diharapkan dapat
menghasilkan bangunan yang kokoh, sebagaimana pendidikan yang diawali dengan baik akan
menciptakan generasi yang kokoh dengan dasar agama dan intelektualitasnya. Satu masalah
pendidikan berhasil diselesaikan oleh masyarakat desa Ledokombo dengan stimulan dana PNPM
MPd TA. 2013, semoga dengan adanya pembangunan gedung PAUD/RA yang awalnya hanya
bangunan “gedheg” di desa Ledokombo akan meningkatkan kuaitas pendidikan anak penerus
bangsa Indonesia, gedung PAUD/RA Al-Hasan hanyalah sarana awal, dan yang perlu dipikirkan
 adalah keberlanjutan kegiatan belajar-mengajar lainnya di desa Ledokombo dan Kecamatan
Ledokombo secara umum, karena masih banyak masalah di sekitar dunia pendidikan kita yang
juga butuh penyelesaian, karena awal dari kehancuran adalah kebodohan dan ”menuntut ilmu
dapat menaikkan derajat seseorang beberapa derajat begitu juga orang yang beriman”.

Bagaimana Kinerja PNPM-MPd Kab Jember ?

Keluarga Besar PNPM Mandiri Perdesaan